Jumat, 17 Agustus 2012

Selancar Bali

Mereka masih muda, penuh semangat, cerdas dan sering melakukan perjalanan serta mereka ingin mengklaim kembali takdir rumah pulaunya. Pada waktu yang relatif pendek—tidak lebih lama dibandingkan banyak dari mereka yang telah ada—Bali telah berubah dari lokasi tujuan berlibur yang manis dan spiritual menjadi hotspot pariwisata internasional yang tengglelam di bawah beban berat dari pembangunan hotel-hotel besar, bar dan klub parau serta sampah. Detritus dan sampah yang dihasilkan oleh jutaan wisatawan. Temui sang peselancar, rocker, aktivis, dan putri yang mengatakan cukup adalah cukup: Kembalikan Bali kami!

Ada perlawanan yang tumbuh—umumnya diantara pemuda lokal Bali—terhadap pembangunan merajalela dan pariwisata di pulau ini dengan segala cara karena itu mereka memobilisasi.
Mereka marah terhadap dampak lingkungan dan kultural dari jutaan pengunjung internasional, hotel-hotel yang mencengangkan dan pembangunan komersial yang melahap pulau mereka, dan mereka khawatir terhadap ‘kanker Kuta’ yang sedang menyebar, mereka takut, dari jalan-jalan Bintang dari pantai-pantai tersibuk pulau ini hingga Ubud,  jantung spiritual di dataran tinggi Bali.
“Saya ingat ketika saya tinggal 200 meter dari pantai Kuta dan pada malam hari saya hanya bisa mendengar deburan ombak dari kamar saya. Kini anda bisa mendengar orang yang berkata ‘f*** off!’” kata Jering, seorang bintang music Rock di Bali.
Pada pengembaraan yang sangat pribadi kembali ke lokasi selancar favoritnya, Koresponden Indonesia, Matt Brown, bertemu dengan para pemimpin generasi baru yang bertekad untuk menghentikan over-komersialisasi di Bali dan untuk meletakkan tutup pada pembangunan.
Matt menyelancari perairan kini ternoda, Uluwatu, dengan seorang peselancar lokal, Mega Semadhi yang waktunya dalam perselancaran profesional global telah membuka matanya akan konsep seperti kelestarian dan tanggung jawab lingkungan.
“Jika semua tempat seperti Kuta dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi dimana-mana, maka Bali tidak akan seperti Bali lagi. Jika itu terjadi, rasanya seperti kita kehilangan jiwa kita,” kata Mega, peselancar profesional Bali.
“Terlebih di kawasan ramah-keluarga, Nusa Dua, juga berada dalam bayang-bayang pembangunan besar-besaran hotel berbintang 5,” kata aktivis Walhi, Gendo, kepada Matt.
“Bahkan saat kita tahu Bali sedang dihancurkan, orang-orang Bali seperti lemming (Lemmus Lemmus). Binatang yang, tahu secara sadar saat mereka berada di dekat lautan. Mereka (akan) membunuh dirinya sendiri. Tapi mereka (Lemming) tetap melakukannya.” Kata Gendo lagi.
Naik ke Ubud yang relatif damai dan tenang, Putri Arry Nova Dewi Putra, khawatir pembangunan akan melewati batas.
“Kami tidak ingin Ubud berubah menjadi Kuta,” ia memperingatkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungannya, Kami berharap Saudara meninggalkan sedikit kata Untuk Kemajuan Blog ini. Ini semua Untuk Bali, mari bersama Menjaga dan melestarikan Bali yang senantiasa indah dan Damai.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

INFO PENTING

Kami sampaikan kepada semua pengunjung TNBA Blog, bahwa Kami disini bukanlah Pencipta Artikel ataupun Uploder, kami hanyalah Finder Artikel dan Juga Link - link terkait yang kami Posting. Admin adalah BLOGER Baru yang berasal dari PULAU DEWATA dengan Tujuan mulia untuk membantu Masyarakat untuk menemukan Artikel-artikel yang diinginkan dengan Mudah tanpa mengambil keuntungan dari semua Postingannya.

Salah satu Sumber kami :
1. www.parisada.org
2. singaraja.wordpress.com
3. piswayang.blogspot.com
4. www.stitidharma.org

Trima kasih atas perhatiannya

Admin

Bisnis Online

BALI

=====BALI=====

Bali adalah Pulau yang sering disebut dengan Pulau Seribu Pura, ini semua karena memang di Pulau ini memiliki banyak sekali Bangunan Pura Yang Megah di Setiap Lokasi di Setiap Desanya. Hal ini tidak terlepas dari Mayoritas penduduknya menganut Agama Hindu,,Hhhhmmmmmm kalau saya Bahas Bali disini akan sangat panjang, Kalau Agan2 Mau tau Bali seperti apa,,.??? Baca Postingan dari "TIANG NAK BALI AGA", temukan Informasi tentang Bali disini.

Suksma

Kategori

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kunjungan

Followers

 

Visitors

free counters

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger