Taman Budaya Bali (Bali Art Centre) wilayah dibagi menjadi 4 kompleks, yaitu:
- Kompleks Taman Suci (Kompleks Taman Suci) = Pura Pepaosan Beji, Bale Selonding, Bale
- Kompleks Tenang = Perpustakaan Widya Kusuma
- Kompleks setengah = Mahudara Exhibition Building, Bangunan Craft, Sculpture Studio, Rumah Seni dan Wantilan
- Kompleks ramai = Tahap Open Stage Ardha Candra dan tertutup Ksirarnawa (keduanya berlokasi di Sungai Selatan)
Taman Budaya atau Art Center arsitektur adalah sebuah komplek
bangunan dengan tanda utama dari sebuah panggung terbuka besar.
gelanggang di ruang terbuka ini dapat menampung sampai dengan 6,000
penonton untuk pertunjukan kolosal baik untuk modern dan juga
tradisional. Dirancang oleh arsitek tradisional Bali Ida Bagus Pugur,
dibuka untuk umum pada tahun 1973. Selain panggung terbuka tradisional,
ada banyak bangunan dan aula dibangun dengan arsitektur Bali dengan
hiasan terbaik. Bangunan ini terdiri dari dua jenis, satu jenis untuk
pameran permanen dan orang lain adalah untuk pameran musiman, terutama
selama Pesta Kesenian Bali di pertengahan bulan Juni-Juli setiap tahun.
Dua bangunan dengan arsitektur Bali yang terbaik untuk pameran permanen
di mana orang bisa melihat berbagai kesenian Bali dari fasilitas tari
atau angka, ukiran, seni pakaian, lukisan, dan lain-lain. Selama Pesta
Kesenian Bali seluruh bangunan diajukan dengan pameran dari semua jenis
produk, seni tidak hanya produk tetapi juga sejarah, buku, kebutuhan
sehari-hari, produk kreatif, pemerintah departemen dengan tugas dan
lain-lain.
Situasi yang sibuk nyata selama satu bulan pesta. Kegiatan di
panggung terbuka bahkan lebih hidup, seperti yang dijadwalkan kehidupan
dewasa ini menunjukkan wakil-wakil mereka dari tarian tradisional atau
drama atau pantomim dari Bali, provinsi lain di Indonesia dan peserta
dari mancanegara. Peserta asing yg ikut seperti India, Thailand, Amerika
Serikat, Perancis, Australia, Jepang, dan Korea. negara baru seperti
Vietnam dan Kamboja juga aktif berpartisipasi. Saat moment menarik
adalah pada saat pembukaan festival seni, yang selalu dimulai dengan
pawai dari alun-alun Kota Lapangan Puputan Badung (depan Jaya Sabha)
dengan prosesi peed, tarian, musik, dekorasi, seni marshal dan
lain-lain, di mana diundang pejabat tinggi dan pejabat asing menunggu di
panggung sementara, Bali paviliun tradisional dengan atap jerami.
Sepanjang jalan prosesi yang terdiri dari berbagai seniman
menunjukkan tindakan mereka atau tari menyusul oleh stasiun TV atau
wartawan. Prosesi biasanya dimulai pukul 6 sore dan selesai jam 12 siang
menandai awal dari festival seni sebulan panjang. Kehidupan situasi
dapat dilihat baik di pameran dan di panggung terbuka mulai dari malam
upacara pembukaan dengan prosesi itu. Setiap sore atau malam telah
dijadwalkan pergantian setiap perwakilan untuk mempresentasikan acara
mereka yang biasanya telah dikonfirmasi lama sebelum acara tersebut.
Pada siang hari sisanya panggung terbuka juga tidak selalu, tetapi
beberapa kali sekolah atau universitas akan diisi dengan berbagai
kegiatan seperti kehidupan drum band, drama, atau kegiatan seni lain
yang mereka bisa hadir. Selain menunjukkan normal juga ada semacam
kompetisi di antara musik tradisional Bali yang sama seperti Gong, dan
pemenang akan diberikan apresiasi.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungannya, Kami berharap Saudara meninggalkan sedikit kata Untuk Kemajuan Blog ini. Ini semua Untuk Bali, mari bersama Menjaga dan melestarikan Bali yang senantiasa indah dan Damai.